Bollard Tee
Mengapa harus Memilih Tee Bollard?
Dalam infrastruktur
kepelabuhanan, Tee Bollard (atau Bolder tipe T) merupakan perangkat
penambat kapal yang sangat umum ditemui di bibir dermaga. Sesuai dengan
namanya, karakteristik fisik yang paling menonjol dari perangkat ini adalah
bagian kepalanya yang datar dan melebar ke samping menyerupai huruf
"T", dengan leher yang lebih ramping di bawahnya. Desain ini bukan
semata-mata estetika, melainkan rekayasa teknis yang disengaja untuk
menciptakan titik tumpu yang kokoh. Perangkat ini ditanamkan secara permanen ke
dalam struktur beton dermaga menggunakan angkur yang kuat, memungkinkannya
menahan beban tarik yang sangat besar dari kapal yang sedang bersandar.
Fungsi krusial dari bentuk kepala
"T" tersebut adalah untuk memberikan keamanan maksimal pada lilitan
tali kapal (mooring lines), terutama dalam kondisi sudut penambatan yang
curam. Ketika terjadi perbedaan ketinggian yang signifikan antara dermaga dan
geladak kapal—misalnya saat air laut pasang surut ekstrem atau kapal dalam
keadaan kosong (ringan)—tali kapal akan tertarik curam ke atas. Tonjolan atau
"kuping" pada sisi kiri dan kanan kepala T berfungsi sebagai penahan
(stopper) efektif yang mencegah mata tali meluncur lepas (slipping
off) dari leher bollard, risiko yang sering terjadi pada jenis bollard yang
berbentuk lebih bulat.
![]() |
| Bollard Tee |
Apa itu Bollard Tee?
Bollard Tipe Tee (T-Head
Bollard) merupakan salah satu perangkat tambat krusial yang tergolong dalam
Fixed Mooring Furniture pada infrastruktur pelabuhan. Fungsi utamanya
adalah menyediakan titik koneksi permanen yang aman untuk mengikat tali tambat
kapal (mooring line), sehingga mentransfer dan menahan gaya tarik (mooring
forces) horizontal dan vertikal yang dihasilkan oleh kapal (akibat angin,
arus, dan gelombang) ke pondasi beton dermaga.
Desainnya dicirikan oleh kepala
yang berbentuk menyerupai huruf 'T' terbalik atau Hammerhead (kepala
palu). Bentuk kepala yang lebar dan memiliki overhang (bibir menonjol)
ini sangat penting karena secara efektif mencegah tali tergelincir (slippage)
atau terlepas secara vertikal, menjadikannya pilihan ideal untuk dermaga dengan
perbedaan pasang surut air laut yang tinggi di mana tali dapat menarik pada
sudut vertikal yang curam.
Material yang dipilih untuk
Bollard Tee umumnya adalah Besi Cor Nodular (Ductile Cast Iron / FCD),
yang dikenal memiliki kekuatan tarik dan ketahanan benturan yang tinggi, sesuai
dengan standar internasional seperti ASTM A536. Kinerja bollard ini diukur
berdasarkan Kapasitas Tarik Aman (Safe Working Load / SWL), yang dapat
berkisar antara 10 Ton hingga 300 Ton, di mana kekuatan totalnya sangat
bergantung pada desain kepala yang efisien dalam mengunci tali serta integritas
sistem baut angkur (Anchor Bolts) yang menahan bollard ke dalam beton
dermaga. Secara keseluruhan, Bollard Tee merupakan solusi serbaguna, kuat, dan
andal untuk menambat berbagai jenis kapal, mulai dari kargo umum hingga kapal
peti kemas besar.
Secara operasional, Tee Bollard
dikenal karena efisiensi ruang dan kekuatannya. Desainnya yang kompak tidak
memakan banyak tempat di area kerja dermaga (apron), namun
materialnya—yang umumnya terbuat dari besi cor (cast iron) atau baja
tuang berkualitas tinggi—mampu menahan kapasitas beban tarik mulai dari skala
kecil hingga ratusan ton. Kombinasi antara daya tahan terhadap korosi air laut,
kemampuan menahan sudut tali yang ekstrem, dan kemudahan bagi petugas darat
dalam menyangkutkan tali, menjadikan Tee Bollard salah satu pilihan paling
populer dan serbaguna untuk berbagai jenis pelabuhan, mulai dari terminal kargo
umum hingga pelabuhan peti kemas modern.
![]() |
| Bollard Tee |
Prinsip Kerja dari Bollard Tee
Prinsip kerja utama dari Bollard
Tee adalah berfungsi sebagai jangkar pasif di dermaga yang secara struktural
didesain untuk menahan gaya tarik (tensile load) yang sangat besar dari
tali kapal, sambil secara efisien mencegah tali terlepas (slip off) pada
sudut tarikan yang tinggi.
Berikut adalah jabaran prinsip
kerjanya:
1. Prinsip Menahan Gaya Tarik
- Titik Transfer Beban: Bollard Tee bertindak
sebagai titik transfer beban tarik dari kapal ke fondasi dermaga. Gaya
yang ditahan berasal dari beberapa faktor, yaitu:
- Gaya Lingkungan: Tarikan akibat angin, arus
laut, dan gelombang yang mendorong kapal menjauhi atau sejajar dengan
dermaga.
- Gaya Dinamis: Tarikan mendadak (shock
load) yang terjadi saat kapal bergerak atau bergetar, misalnya saat
berlabuh atau saat ombak besar.
- Fondasi yang Kuat: Bollard itu sendiri terbuat
dari baja cor atau besi cor yang sangat kuat. Prinsip kerjanya bergantung
pada pemasangan yang kokoh; ia diikat ke fondasi beton dermaga menggunakan
baut angkur (anchor bolts) yang ditanam dalam dan diperkuat
tulangan baja. Ini memastikan bahwa gaya tarik kapal tidak hanya ditahan
oleh tiang, tetapi didistribusikan ke seluruh struktur dermaga di
bawahnya.
2. Prinsip Pencegah Lepas Tali (Sudut Curam)
Inilah prinsip pembeda utama
Bollard Tee dengan tipe lain:
- Geometri Kepala "T": Kepala
berbentuk "T" atau jamur menciptakan tonjolan horizontal. Ketika
tali kapal dililitkan, tonjolan ini secara fisik menghalangi mata tali
untuk naik dan meluncur keluar dari leher bollard.
- Efektivitas Sudut Curam: Kemampuan ini menjadi
sangat krusial di lokasi dengan perbedaan pasang surut air laut yang
besar. Saat air surut atau saat kapal yang bersandar terangkat tinggi
(ringan muatan), tali kapal akan menarik bollard dengan sudut vertikal
yang tinggi (steep line angle). Kepala T memastikan tali tetap aman
terikat meskipun sudutnya mendekati vertikal.
Tee Bollard sangat populer karena
mampu menggabungkan desain sederhana (hanya satu tiang) dengan efisiensi
menahan sudut tinggi. Tipe bollard lain, seperti Single Bitt (tiang tunggal
tegak), lebih rentan terhadap tali yang lepas jika sudut tarikan terlalu curam,
membuat Bollard Tee menjadi pilihan ideal untuk dermaga yang melayani berbagai
ukuran kapal dan kondisi lingkungan yang bervariasi.
![]() |
| Bollard Tee |
Keunggulan Tee Bollard
1. Kinerja Unggul pada Sudut Vertikal Curam (Steep Vertical Angles)
Ini adalah keunggulan desain
terbesar Bollard Tee.
- Mekanisme Kunci: Kepala berbentuk
"T" memiliki bibir (overhang) yang menonjol secara
signifikan.
- Fungsi: Desain ini secara efektif mencegah
tali tergelincir (slippage) atau terlepas secara vertikal, bahkan
ketika kapal berada pada light draft (kosong) atau saat air pasang
surut sangat tinggi. Dalam kondisi ini, tali tambat akan menarik bollard
dari sudut yang sangat curam ke atas.
2. Efisiensi Ruang dan Desain Kompak
- Hemat Tempat: Bollard Tee umumnya memiliki
tapak (footprint) dasar yang lebih ringkas dibandingkan
Bollard Bitt atau Staghorn untuk kapasitas beban yang sama.
- Ideal untuk Dermaga Sibuk: Karena bentuknya
yang ramping dan vertikal, Bollard Tee efisien digunakan pada dermaga yang
memiliki ruang terbatas antara rail crane dan tepi dermaga.
3. Kemampuan Menampung Multi-Tali (Multi-Line Capacity)
- Meskipun tidak sebaik Double Bitt, desain kepala T
yang lebar memungkinkan bollard untuk menampung dua hingga tiga tali
tambat sekaligus dari kapal yang sama.
- Pemasangan tali secara berdampingan (horizontal)
lebih mudah diatur daripada penumpukan tali secara vertikal yang sering
terjadi pada Single Bitt.
4. Distribusi Beban yang Baik ke Pondasi
- Stabilitas: Kepala T yang lebar memastikan
gaya tarik dari tali didistribusikan secara efisien ke pilar vertikal dan
selanjutnya ke pelat dasar (base plate) yang terpasang pada beton.
- Mengurangi Momen Lentur: Desain overhang
membantu menahan momen lentur (bending moment) pada leher bollard
dan meminimalisir risiko kerusakan pada pondasi beton.
5. Fleksibilitas Penggunaan (Versatility)
- Serbaguna: Bollard Tee dapat digunakan untuk
menambat berbagai jenis kapal, mulai dari kapal kargo umum, feri Ro-Ro,
hingga kapal peti kemas berukuran sedang.
- Arah Tarik: Mampu menerima beban tarik dari
sudut horizontal yang luas (hampir 180 derajat di depan
kepala), membuatnya serbaguna di sepanjang dermaga.
6. Konstruksi Material yang Kuat
- Bollard Tee modern diproduksi dari Besi Cor Nodular (Ductile
Cast Iron / FCD). Material ini menawarkan keseimbangan yang sangat
baik antara kekuatan tarik, ketahanan korosi, dan ketahanan terhadap
benturan (impact resistance), memastikan umur layanan yang panjang
di lingkungan laut yang keras.
Kelemahan dari Bollard Tee
1. Keterbatasan dalam Menahan Beban Kejut Ekstrem
- Masalah: Meskipun desain T-Head baik untuk
menahan beban vertikal (tarikan ke atas), kepala Bollard Tee memiliki luas
permukaan relatif kecil dibandingkan Bollard Staghorn atau yang lebih
kompleks.
- Akibat: Pada kondisi cuaca badai yang sangat
ekstrem atau gelombang kejut (surge load) mendadak dari kapal super
besar (seperti VLCC/ULCC), Staghorn dianggap lebih unggul karena mampu
mendistribusikan titik kencang tali ke beberapa tanduk, mengurangi tekanan
kritis pada satu titik fokus. Bollard Tee mungkin mencapai batas
elastisitasnya lebih cepat di bawah beban kejut.
2. Efisiensi Gesekan Tali Kurang Maksimal
- Desain: Bollard Tee memiliki bentuk yang lebih
lurus dan tumpul. Tali tambat hanya dililitkan melingkari kepala Tee.
- Perbandingan: Desain ini menghasilkan gesekan
(friction) yang lebih rendah daripada Bollard Tipe Bitt (Bitt
Bollard). Tipe Bitt memungkinkan kru untuk melilitkan tali dalam pola
angka delapan (figure-of-eight), yang secara signifikan menciptakan
daya cengkeram dan kunci tali yang lebih baik, sehingga meminimalkan
risiko tali melonggar (creeping) atau tergelincir pada beban
tarikan tinggi.
3. Masalah Penumpukan Tali Vertikal (Line Crowding)
- Kapasitas Tali: Walaupun Bollard Tee dapat
menampung beberapa tali, tali-tali tersebut harus ditumpuk secara vertikal
(satu di atas yang lain) di kolom pusat.
- Akibat Operasional: Jika terjadi keadaan
darurat dan tali yang paling bawah harus dilepas, kru harus melepas semua
tali yang berada di atasnya terlebih dahulu. Hal ini menciptakan kerumitan
operasional (line crowding) dan membuang waktu kritis saat kapal
harus segera bergerak atau sandar.
4. Rentan terhadap Kerusakan Lapisan Pelindung
- Titik Kontak: Karena tali tambat bersentuhan
langsung dan bergesekan di bagian leher dan kepala Bollard Tee, lapisan
anti-korosi (cat/epoxy) pada area tersebut sangat rentan terhadap
pengikisan (abrasion).
- Akibat: Hilangnya lapisan pelindung ini akan
mempercepat korosi (karat) pada material baja atau besi cor, yang jika
dibiarkan dapat mengurangi kekuatan struktural bollard dari waktu ke
waktu.
5. Fleksibilitas Penempatan Tali Terbatas
- Meskipun bentuknya kompak, kepala T yang lebar
mungkin menghalangi kemudahan menambatkan tali dalam situasi yang sangat
sempit, terutama jika tali harus diangkat atau dilepas dengan cepat.
Secara ringkas, meskipun Bollard Tee adalah solusi serbaguna yang sangat baik, tipe ini tidak menawarkan kunci
tali sekuat Double Bitt dan mungkin bukan pilihan terbaik untuk
pelabuhan yang secara rutin menghadapi kondisi cuaca badai ekstrem atau
melayani kapal dengan tonase terbesar di dunia.
![]() |
| Bollard Tee |
Definisi dan Pengukuran Bollard Pull (Gaya Tarik Bollard)
Bollard Pull (BP), atau Gaya
Tarik Bollard, adalah sebuah standar pengukuran kinerja yang digunakan untuk
menentukan daya dorong atau gaya tarik maksimum horizontal yang dapat
dihasilkan oleh kapal tunda (tugboat), kapal penyelamat (salvage
vessel), atau kapal pemasok (supply vessel) yang bergerak lambat
atau diam.
Pengukuran ini penting untuk
mengetahui kemampuan kapal tersebut dalam mendorong, menarik, atau menahan
kapal lain di pelabuhan atau di perairan lepas pantai.
A. Pengertian dan Tujuan Pengukuran
- Definisi Mekanis: Bollard Pull adalah gaya
statis yang dihasilkan oleh baling-baling kapal yang bergerak maju pada
daya mesin penuh, diukur pada kecepatan kapal nol (zero speed).
- Tujuan: Untuk menentukan kemampuan kapal tunda
secara akurat dalam melayani kapal besar (misalnya, kapal peti kemas atau
tanker) atau menarik struktur offshore.
B. Prosedur Pengukuran Bollard Pull
Pengukuran Bollard Pull (BP)
dilakukan dengan prosedur baku yang ketat untuk mendapatkan hasil yang valid
dan dapat diandalkan, biasanya di bawah pengawasan badan klasifikasi (seperti
DNV-GL atau ABS).
- Pengikatan: Kapal tunda diikatkan pada tiang
tambat uji stasioner di darat (yang juga disebut Bollard Uji
atau Pulling Bollard).
- Alat Ukur: Tali tambat dipasangi Load Cell
(sel beban) atau Dynamometer yang sangat presisi.
- Pengujian: Kapal tunda mengaktifkan mesinnya
hingga daya penuh (Maximum Continuous Rating / MCR), menghasilkan
gaya tarik maksimum.
- Pencatatan: Dynamometer mencatat gaya tarik
horizontal yang dihasilkan, biasanya dalam satuan Ton (tonnes) atau
Kilonewton (kN).
C. Satuan Pengukuran Bollard Pull
Hasil Bollard Pull disajikan
dalam satuan yang menunjukkan gaya (massa x percepatan):
- Ton (Tonnes): Satuan paling umum yang
digunakan di industri maritim. (1 Tonnes = 10kN.
- Kilonewton (kN): Satuan SI standar untuk gaya.
Contoh: Kapal tunda dengan Bollard
Pull 50 Ton mampu menarik kapal atau beban dengan gaya sebesar 50 metrik ton (Sekitar
490kN)
Aplikasi Penggunaan Bollard Tipe Tee Berdasarkan Jenis Pelabuhan
Aplikasi penggunaan Bollard
Tipe Tee (T-Head Bollard) sangat luas dan sangat cocok untuk berbagai jenis
pelabuhan yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Keunggulan
desainnya yang serbaguna menjadikannya pilihan standar di hampir semua
fasilitas pelabuhan.
1. Pelabuhan Peti Kemas (Container Terminals)
- SWL Kritis: Tinggi (umumnya 70 Ton hingga 150
Ton).
- Kecocokan: Sangat cocok.
- Alasan: Kapal peti kemas berukuran besar
(seperti Panamax dan Post-Panamax) yang sandar di terminal
ini sering menghadapi beban angin tinggi karena permukaan lambung kapal
yang besar di atas air. Bollard Tee mampu menyediakan titik tambat yang
stabil dengan kepala T-nya yang kuat. Selain itu, desain yang ringkas
cocok dipasang di sepanjang dermaga, tepat di belakang crane rail,
tanpa memakan banyak ruang.
2. Pelabuhan Kargo Umum (General Cargo Berths)
- SWL Kritis: Menengah (umumnya 50 Ton hingga
100 Ton).
- Kecocokan: Pilihan utama dan paling serbaguna.
- Alasan: Pelabuhan kargo umum melayani berbagai
jenis kapal dengan ukuran dan jenis tali yang bervariasi. Bollard Tee
menawarkan fleksibilitas yang dibutuhkan:
- Mampu menampung dua hingga tiga tali dari kapal
kargo.
- Kepala T-nya memastikan tali tidak mudah lepas
meski sudut tarikan berubah-ubah.
3. Pelabuhan Ro-Ro (Roll-on Roll-off) dan Feri Penumpang
- SWL Kritis: Menengah (umumnya 30 Ton hingga 70
Ton).
- Kecocokan: Sangat cocok, terutama untuk sandar
cepat.
- Alasan: Kapal feri dan Ro-Ro memiliki jadwal
yang padat. Mereka membutuhkan bollard yang cepat untuk diikat dan
dilepas, serta mampu menahan gaya lateral yang dihasilkan saat kendaraan
bergerak di atas kapal, yang dapat mempengaruhi stabilitas sandar. Bollard
Tee memenuhi persyaratan kecepatan dan stabilitas sandar ini.
4. Pelabuhan Curah Kering (Bulk Terminals - Batubara, Bijih, dll.)
- SWL Kritis: Tinggi (umumnya 100 Ton ke atas).
- Kecocokan: Cocok, sering digunakan bergantian
dengan Staghorn.
- Alasan: Kapal curah kering, terutama saat
bermuatan penuh (deep draft), membutuhkan titik tambat yang sangat
kuat. Meskipun Bollard Staghorn sering digunakan untuk kapasitas terbesar,
Bollard Tee tetap menjadi pilihan andal untuk menahan beban kapal curah,
terutama karena kemudahannya dalam menahan tarikan tali dari sudut
vertikal yang curam saat kapal kosong (light draft).
5. Dermaga dengan Variasi Pasang Surut Tinggi
- SWL Kritis: Beragam, sesuai kapal.
- Kecocokan: Paling cocok di antara bollard non-staghorn.
- Alasan: Di lokasi dengan perbedaan pasang
surut yang besar, sudut tali tambat akan sering berubah. Ketika air sangat
tinggi atau sangat rendah, tali akan menarik bollard pada sudut yang
ekstrem. Desain kepala T secara spesifik unggul dalam mencegah tali
terlepas ke atas (slipping) pada sudut curam, memberikan keamanan tambatan
yang lebih baik dibandingkan Bollard Single Bitt yang sederhana.
Ukuran dari Bollard Tee
1. Tee Bollard Kapasitas 15 Ton
Gaya tarik setara: ±150 kN
Penggunaan:
- Kapal nelayan besar
- Kapal wisata
- Kapal tugboat kecil
- Kapal domestik kecil (di sungai atau pelabuhan kecil)
Karakteristik:
Biasanya dipasang di dermaga yang tidak melayani kapal besar.
![]() |
| Spesifikasi Bollard Tee Kapasitas 30 Ton |
2. Tee Bollard Kapasitas 30 Ton
Gaya tarik setara: ±300 kN
Penggunaan:
- Kapal barang kecil
- Kapal perintis
- Ferry kecil
- Kapal patroli besar
Karakteristik:
Mulai digunakan di dermaga komersial kelas kecil–menengah.
![]() |
| Spesifikasi Bollard Tee Kapasitas 50 Ton |
3. Tee Bollard Kapasitas 50 Ton
Gaya tarik setara: ±500 kN
Penggunaan:
- General cargo menengah
- Kapal kargo 3.000–5.000 DWT
- Kapal tanker kecil
- Kapal ferry besar
Karakteristik:
Tipe ini umum ditemui di pelabuhan lokal yang melayani kapal dagang reguler.
![]() |
| Spesifikasi Bollard Tee Kapasitas 80 Ton |
4. Tee Bollard Kapasitas 80 Ton
Gaya tarik setara: ±800 kN
Penggunaan:
- Kapal cargo 5.000–10.000 DWT
- Kapal kontainer kecil
- Kapal curah (bulk) kecil
- Kapal tanker menengah
Karakteristik:
Memberikan kapasitas cukup untuk terminal multipurpose kecil hingga menengah.
![]() |
| Spesifikasi Bollard Tee Kapasitas 100 Ton |
5. Tee Bollard Kapasitas 100 Ton
Gaya tarik setara: ±1000
kN
Penggunaan:
- Kapal kontainer 1.000–2.000 TEUs
- Bulk carrier 20.000–40.000 DWT
- Kapal tanker menengah
- Kapal kargo besar
Karakteristik:
Kelas yang paling banyak digunakan di terminal petikemas dan pelabuhan
internasional menengah.
![]() |
| Spesifikasi Bollard Tee Kapasitas 150 Ton |
6. Tee Bollard Kapasitas 150 Ton
Gaya tarik setara: ±1500
kN
Penggunaan:
- Kapal kontainer 3.000–5.000 TEUs
- Bulk carrier 50.000–70.000 DWT
- Kapal tanker besar
- Kapal Ro-Ro besar
Karakteristik:
Umumnya digunakan pada dermaga deep-sea atau terminal ekspor-impor besar.
![]() |
| Spesifikasi Bollard Tee Kapasitas 200 Ton |
7. Tee Bollard Kapasitas 200 Ton
Gaya tarik setara: ±2000
kN
Penggunaan:
- Kapal kontainer >7.000 TEUs
- Bulk carrier 80.000–120.000 DWT
- VLCC kecil (Very Large Crude Carrier)
- Kapal LNG/LPG besar
- Terminal curah dan petikemas kelas berat
Karakteristik:
Dirancang untuk menangani beban mooring ekstrem dari kapal besar di laut dalam.
Mengapa Memilih Produk dari MPM Perkasa?
MPM Perkasa adalah supplier
perlengkapan marine dan industri yang berpengalaman dalam menangani kebutuhan
peralatan tambat. Keunggulan layanan meliputi:
- Harga kompetitif langsung pabrik
- Custom ukuran sesuai permintaan proyek
- Konsultasi teknis sebelum pembelian
- Pengiriman cepat ke seluruh Indonesia
- Produk bergaransi kualitas
Setiap unit Bollard Pelabuhan
disiapkan dengan kontrol mutu ketat sehingga layak digunakan untuk kebutuhan
proyek maritim skala kecil hingga besar.
Konsultasikan Pilihan Anda dengan MPM Perkasa
Data di atas menunjukkan bahwa tidak ada "satu bollard untuk semua". Tee Bollard unggul di kapasitas, Curve Bollard unggul di efisiensi ruang, sementara Bitt Bollard menawarkan keseimbangan biaya.
Tim engineer MPM Perkasa siap membantu Anda menghitung Safety Factor dan merekomendasikan tipe Bollard yang paling efisien untuk dermaga Anda, memastikan investasi Anda tepat sasaran dan tahan lama.
👉 Butuh bantuan perhitungan teknis? Hubungi MPM Perkasa sekarang!
Keunggulan produk MPM Perkasa tidak hanya terletak pada kualitas material dan desain, tetapi juga pada layanan lengkap yang mencakup konsultasi, pemasangan, dan perawatan. Dengan memilih Produk dari MPM Perkasa, Anda berinvestasi dalam perlindungan jangka panjang untuk dermaga Anda.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada kepuasan pelanggan, MPM Perkasa menyediakan layanan pengiriman ke seluruh pelosok Indonesia, mencakup pelabuhan besar maupun kecil di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua. Dengan pengemasan aman menggunakan material pelindung, kami memastikan produk tiba dalam kondisi sempurna. Kami bekerja sama dengan jasa ekspedisi terpercaya yang berpengalaman menangani barang berat dan berukuran besar, sehingga pengiriman dilakukan secara aman dan efisien. Didukung jaringan distribusi yang luas, waktu pengiriman dijamin cepat sesuai jadwal operasional pelanggan. Selain itu, pelanggan dapat memantau status pengiriman secara real-time untuk memastikan produk sampai di lokasi dengan aman.
Investasikan pada keamanan dan efisiensi dengan memilih Bollard Dermaga dari MPM Perkasa!
Produk yang kami tawarkan mulai dari rubber fender, rubber fender v, rubber fender d, rubber fender m, rubber fender cell, rubber fender cone, rubber fender cylinder, rubber fender square, frontal frame fender, bollard dermaga, bitt bollard dermaga, curve bollard dermaga, tee bollard dermaga, hingga anchor bolt galvanis.
Semua produk kami memiliki reputasi baik yang terbukti luas dalam menghasilkan produk dengan material karet berkualitas serta layak uji.
Kami Mahameru Putra Mandiri Perkasa selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.
Account Rekening atas nama Perusahaan (bukan atas nama pribadi). Sehingga menjamin keamanan setiap transaksi dengan konsumen.
Informasi dan permintaan penawaran harga terbaik hubungi kami :
Call & WA : 082245923265
-Fajar Achmadi-















