Dalam industri perkapalan, tali kapal merupakan salah satu komponen peralatan penting dimana mempunyai kegunaan sebagai penarik atau mengangkat berbagai material. Terdapat beberapa macam rope yang dapat dipilih sesuai kebutuhan pengguna. Jenis-jenis tersebut mempunyai fungsinya masing-masing sehingga harus menyesuaikan berdasarkan keperluan secara seksama.
Jenis-Jenis Tali Kapal Lengkap dengan Fungsinya
Tali khusus untuk dunia pekerjaan perkapalan mempunyai jenis
beragam dengan material pembuat bermacam-macam pula. Meskipun jenisnya sama,
terkadang mutu pembuatnya berbeda sehingga harus pandai menentukan pilihan.
Sebagai gambaran umum, Anda bisa melihat terlebih dahulu daftar dari jenis rope
kapal dengan fungsinya.
1. PP Monofilament Rope
Tipe pertama tali untuk bidang kapal adalah PP Monofilament.
Bahan pembuatnya berasal dari serat polypropylene. Jenis rope satu ini
mempunyai karakteristik berupa warna putih dengan penanda berwarna biru. Selain
itu, sifatnya ringan serta kaku sehingga mampu mengambang di air secara baik.
Daya tahannya terhadap air juga bagus sehingga tidak mudah rusak.
Keunggulan dari PP Monofilament ini selain mempunyai
ketahanan dalam air serta daya mengapungnya bagus juga tahan terhadap minyak
dan oli. Material tersebut bisa dengan mudah merusak serat tali sehingga
membutuhkan jenis monofilament supaya kekuatannya baik. Tipe tersebut sangat
cocok untuk lashing di kapal, menambat, serta melakukan penarikan.
2. PP Multifilament Rope
Masih sama dengan jenis tali Monofilament, PP Multifilament
Rope juga mempunyai bahan dasar berupa serat polypropylene. Perbedaannya adalah
terletak pada sifat seratnya dimana jauh lebih halus, lentur, serta mempunyai
daya hentakan bagus. Meskipun begitu, daya tahannya sangat baik sehingga mampu
bertahan lebih lama.
Secara umum, tali kapal tipe Multifilament mempunyai warna
putih polos dengan permukaan mengkilap. Kegunaannya juga sangat beragam dimana
dapat Anda gunakan untuk menambatkan jangkar kapal, melakukan penarikan, hingga
lashing.
3. Polyester
Seperti namanya, jenis rope satu ini mempunyai material
pembuat yaitu polyester. Maka dari itu, mempunyai keunggulan berupa sifatnya
yang tahan terhadap panas. Selain itu, keunggulannya antara lain mampu menyerap
air secara baik serta dapat tahan terhadap gesekan. Anda bisa memakainya untuk
berbagai kebutuhan, mulai dari towing atau mooring.
Pembuatan polyester rope biasanya menggunakan teknik
kombinasi antara serat PP Monofilament dengan bahan mix rope. Gabungan material
keduanya akan menghasilkan tali dengan kualitas bagus serta daya tahan mumpuni.
4. Manila Rope
Manila Rope terbuat dari material bernama abaca. Ini
merupakan bahan serat alami dengan sifat yang tebal, keras, serta dapat
tenggelam jika meletakkannya di dalam air. Sifat lain dari manila adalah mampu
mengencang apabila terkena sinar matahari secara langsung.Sifatnya tersebut
membuatnya sangat bagus digunakan sebagai tangga kapal.
Tidak hanya dipakai untuk keperluan pembuatan tangga kapal
saja, tetapi juga cocok digunakan sebagai dekorasi untuk kebutuhan sehari-hari.
Sebagai contoh, untuk hiasan di dalam rumah, café, restoran, dan masih banyak
lagi lainnya karena mempunyai nilai estetika bagus.
5. Nylon
Jenis tali selanjutnya adalah nylon dengan ciri fisik
menyerupai PP Multifilament. Hanya saja, secara penampilan warnanya jauh lebih
kekuningan. Seratnya sangat halus dengan kekuatan tahan terhadap gesekan secara
baik.
Nylon Rope mampu menyerap air serta tahan lama. Selain itu,
sifatnya elastis sehingga mudah dibentuk mengikuti kebutuhan Anda. Harga tali
nilon di Indonesia cukup tinggi. Oleh sebab itu, biasanya dipakai untuk towing
dan mooring.