RANTAI KAPAL YANG UMUM DI GUNAKAN DI INDONESIA
Bagi rekan - rekan yang bekerja dibidang perkapalan, tentunya anda
akan sangat familiar dengan peralatan angkat dan peralatan tarik yang terbuat
dari besi dengan ukuran-ukuran yang besar. Karena memang kapal adalah alat
transportasi laut yang berukuran sangat besar agar dapat mengangkut penumpang
dan kendaraan secara massal atau banyak. Hal ini tentunya juga mempengaruhi
alat-alat yang digunakan untuk pengoperasian dan maintenance dari kapal
tersebut. Dalam hal ini kami membahas ukuran dari alat-alat pembantu untuk operasional
kapal tersebut sehari ini.
Dengan besarnya ukuran alat-alat yang berhubungan dengan
operasional kapal tersebut, tentunya dibutuhkan alat bantu yang kuat dan
berkualitas pula. Seperti contohnya adalah penggunaan alat bantu wire rope yang
terbuat dari campuran besi dan baja. Penggunaan alat bantu angkat atau tarik
dengan menggunakan rantai yang juga merupakan campuran dari besi dan juga baja.
Chain Block, Katrol, Block & Tackle, Rigging Equipments, dll. Berbagai
macma alat-alat bantu tersebut tentunya juga adalah alat-alat pilihan dengan
kekuatan yang besar untuk meladeni kebutuhan dari operasional kapal tersebut.
Pada artikel kami kali ini, kami akan coba membahas tentang
jenis-jenis rantai kapal yang umum digunakan untuk segala kebutuhan operasional
kapal. Kenapa kami membahas rantai kapal, karena memang rantai sendiri banyak
jenisnya, sehingga tentunya perlu adanya penggolongan terhadap jenis rantai
tersebut yang kami fokuskan kali ini pada jenis-jenis rantai yang digunakan
pada rantai kapal.
Beberapa jenis rantai kapal yang umum tersebut diantaranya
adalah :
- Rantai
Jangkar U2 dan U3 ( digunakan untuk menarik dan menurunkan jangkar pada
saat ingin berlabuh atau berlayar ).
- Rantai
Baja Grade 80 dan 100 ( digunakan untuk alat bantu angkat alat-alat kapal
)
- Rantai
Besi dan Stainless ( digunakan untuk dapra, dekorasi kapal )
KARAKTERISTIK RANTAI KAPAL YANG UMUM
Dari beberapa jenis rantai tersebut, tentunya anda perlu tau karakteristik dari masing-masing jenis rantai tersebut, agar nantinya anda dapat mengetahui lebih dalam tentang rantai kapal yang anda butuhkan pada peralatan kapal anda.
Karakteristik rantai yang pertama yaitu rantai jangkar, rantai jangkar memiliki karakteristik yang kuat, dan keras. Rantai ini berukuran besar dan dibuat dari bahan baja agar lebih kuat menahan karat jika dibandingkan dengan besi. Sehingga umur rantai dapat lebih lama. Untuk grade dari rantai jangkar ini dibagi menjadi 2 yaitu grade U2 dan U3 dimana masing-masing grade memiliki kekuatan dan ukuran yang berbeda.
Karakteristik rantai yang kedua yaitu rantai baja. Rantai
baja juga dibuat dari material baja tetapi berukuran lebih kecil jika
dibandingkan dengan rantai jangkar. Rantai ini dapat digunakan untuk aplikasi
angkat dan juga tarik dengan beban yang berat, sehingga jika anda membutuhkan
alat angkat atau alat tarik di kapal anda, kami sarankan untuk menggunakan
rantai jenis rantai baja ini. Sedangkan untuk gradenya sendiri, rantai baja ini
juga dibagi menjadi 2 grade yaitu grade 80 dan 100. Dan kedua grade ini juga
memiliki kekuatan dan ukuran yang berbeda pula.
Karakteristik rantai yang terakhir yaitu rantai besi dan
stainless. Rantai ini bersifat lebih lunak karena dibuat dari besi. Rantai ini
biasa diaplikasikan untuk aplikasi ringan seperti dapra, lashing, dekorasi,
dll. Tetapi untuk jenis rantai besi tertentu juga dapat digunakan untuk alat
angkat dengan beban ringan. Kedua jenis rantai ini tidak memiliki grade pembeda
seperti rantai baja dan rantai jangkar, sehingga perbedaan rantai ini hanya
pada spesifikasi kekuatan breaking loadnya dan ukuran rantainya saja. Karena
digunakan dikapal yang tentunya berhubungan langsung dengan udara laut, maka
rantai besi yang sifatnya mudah berkarat biasa dilapisi dengan lapisan galvanis
dan juga stainless steel agar rantai tersebut dapat tahan terhadap udara dan
air laut yang rawan pengaratan.